Dia... Lelakiku
Never mind, you're here anyway. Have some of my cookies, dear?

Rabu, 04 Februari 2009

Act #13





Rata PenuhSamar-samar, kurasakan ada telapak tangan yang dingin, membelai pipiku. Membelai dahiku. Dan mengusap punggungku.

Pelan-pelan, kubuka mata.
'Hai,' suara itu menyapa. Masih berat. Bas. Dan tentu saja, seksi.
'Hai..' kuusap mata. Kesadaran masih belum sepenuhnya berkumpul, tatkala Tomi membungkukkan wajahnya dan menciumku. Tepat di bibir. Hanya sebentar. Hanya bibir yang bertemu bibir. Tak ada yang lebih. Tapi sanggup menyeret semua kesadaranku yang bertebaran entah ke mana, kembali berkumpul di ragaku. Di jiwaku. Seperti sengatan listrik, yang hanya menyentil jantung, sedikit. Listriknya lalu mengirim sinyal-sinyal ke seluruh tubuh.

'Sudah pagi ya?'
'Ya..'


Aku menggeliat. Untuk sesaat, mata kami saling bertemu. Untuk sesaat, kami saling bertatapan. Untuk sesaat, dunia serasa tak berarti. Untuk sesaat, aku membiarkan diriku tersesat ke dalam bola mata itu.

Tapi, mungkin untuk seterusnya, kutemukan percik itu di matanya..
Cinta..
posted by Reis's at 23.09

0 Comments:

Posting Komentar

<< Home