Dia... Lelakiku
Never mind, you're here anyway. Have some of my cookies, dear?

Rabu, 04 Februari 2009

Act #16




"Kamu gimana kabar? Makin jarang keliatan aja."
Siang itu, cafe tempatku magang masih sepi. Hanya satu-dua pengunjung, termasuk Chris. Membuatku bisa leluasa duduk bersamanya, dan mengobrol melewati hari yang membosankan.

Aku tersenyum, "Biasa aja."

Dia menatapku dengan tatapan judes khasnya.

"What?" Balasku.

"Ada yang mau diceritain ga?"
Keningku mengernyit. "Ga ada."
"Pacarmu?"
"Siapa?"
"Tomi."

Dan aku menatapnya dengan heran. Dari mana dia tahu? Aku belum cerita apa-apa.

"Oops," Chris bergumam.
Giliran aku yang menatapnya dengan penuh selidik.
"How do you know?"
"Ya.." dia tampak serba salah, "Karena.."

Dan kesadaran itu mendadak menyala di benakku. "Kamu yang ngasih nomer gue ke dia?"
"He-eh."

Aku masih menatapnya.

"Rei, supervisor kamu manggil tuh."
Kulirik sebentar. Aku tengah dipelototi manusia reseh satu itu. Bukan salahnya juga sih, ada dua-tiga tamu yang datang.

"We're not finished," kataku padanya.

Dia mengangkat bahunya. Lalu tersenyum nakal.
posted by Reis's at 23.26

0 Comments:

Posting Komentar

<< Home