Dia... Lelakiku
Never mind, you're here anyway. Have some of my cookies, dear?

Rabu, 04 Februari 2009

Act #15




Pagi menjelang. Harapanku tak terkabul. Aku terbangun. Jam biologis, mungkin, karena alarm tak berbunyi. Atau tak kudengar?

Aku masih berada di pelukan Tomi. Ia masih terlelap. Pulas seperti bayi. Lengkap dengan senyuman polosnya. Hatiku bertanya-tanya, sudah berapa lama sejak ia terakhir kali memeluk seseorang? Lalu aku teringat lagi. Pada Heri..sedang apa dia sekarang? Sudahkah ada seseorang yang membawanya menerobos hujan masa lalunya?

"Hai..sedang apa?"
Aku tersentak. Tomi sudah bangun rupanya.
Aku tersenyum padanya.
"Sini..."
Kami berciuman. Lama.

Dan semuanya terjadi begitu cepat.

Lidah yang berpagut.
Tubuh yang berpeluk.
Bibir yang menelusuri lekuk-lekuk tubuh..

Tomi menyingkap selimut, menyibak dua tubuh yang telanjang. Matanya liar menjelajahi ragaku. Lidahnya, sama liarnya, menciumiku dadaku, putingku, pusarku, semuanya.. seperti menandai semua itu adalah miliknya.

Aku mendesah.
Aku menggelinjang.
Aku mengerang.
Aku mengeras.
Aku basah....

Lalu ia menindihku. Dan di dalam bola matanya yang bening, aku mendapati diriku...
Ia menciumi bibirku. Pipiku. Dahiku. Hidungku. Dan cupingku.

Ia begitu dekat. Begitu intim. Aku bisa mendengar desah napasnya. Debar jantungnya. Aku bisa membaui kelelakiannya.

Kutelusuri selangkangannya. Kutelusuri pahanya. Lalu pusarnya. Lalu kejantanannya.....

Merah. Merekah. Tegak.

Detik berlalu. Nafas memburu. Nafsu membuncah.
Ia mengangkat tubuhku. Memasang pengaman. Lubrikat. Dan sebentar kemudian, kurasakan bagian dirinya memasuki diriku...

*

Di bawah kucuran shower, aku memenjamkan mata. Berharap dengan begitu, akan ada kesunyian yang meredakan gejolak di dalam hati.

Gejolak yang akhir-akhir ini selalu muncul. Gejolak yang meneriakkan pemberontakan. Gejolak yang membebani... Berdosakah aku? Salahkah aku?


Aku kangen pada ruang kecil yang hening, yang muncul setiap kali nafsu itu memuncak dan bertransformasi menjadi sperma...

*

posted by Reis's at 23.20

1 Comments:

denial dear.. denial xixixix

11 Februari 2009 pukul 23.13  

Posting Komentar

<< Home